Jepara - Babinsa desa Banyumanis anggota Koramil 12/Donorojo Koptu Puput melaksanakan pengamanan tradisi jembul sedekah bumi yang merupakan selamatan dalam rangka untuk mensyukuri nikmat Sang Pencipta di desa Banyumanis Kecamatan Donorojo , Kamis (30/6/2022).
Menurut Babinsa
menyatakan bahwa acara sedekah bumi seakan menjadi hajatan akbar bagi
masyarakat Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Desa-desa di daerah ini
melakukan tradisi rutin tahunan tersebut.
"Tradisi jembul sedekah Bumi atau biasa disebut Apitan adalah acara tahunan yang digelar sebagai perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT. Nama Apitan berasal dari kata Apit yang merupakan nama dari salah satu bulan di dalam penanggalan jawa. Atau disebut Dzulqo’dah dalam bulan hijriah," ungkapnya.
Dia
menambahkan, mengapa sedekah bumi juga disebut bulan Apit? Penamaan bulan Apit
berkaitan dengan posisinya yang berada di antara dua hari raya besar Islam.
Yaitu hari raya idul fitri di bulan syawal dan hari raya idul adha di bulan
Besar (Dzulhijjah). Karena diapit dengan dua hari raya besar inilah yang
membuatnya disebut bulan Apit,"tambahnya.
Untuk
itu dalam tradisi budaya yang berusia ratusan tahun itu, ratusan warga
bersama-sama menyantap ayam kampung yang dimasak utuh dengan bumbu
(ingkung). Nasi Ingkung di Clering disajikan bercampur nasi, oseng
tempe, mie goreng, tempe dan tahu dengan dibungkus daun pisang. Tradisi sedekah
bumi atau apitan ini merupakan bentuk rasa syukur warga atas hasil pertanian
yang melimpah.
0 Comments:
Posting Komentar