DEMAK – Sekelompok ibu rumah tangga di Pucang Jajar Timur
(Pujatim), komplek Perumahan Bumi Pucang Gading, RW XXI Desa Batursari,
Kecamatan Mranggen, berinisiatif mengelola sampah hingga
memiliki nilai jual. Mereka yang tergabung
dalam kelompok PKK memulai usaha Bank Sampah sudah sejak beberapa tahun lalu.
Setiap hari Sabtu dan Minggu, ibu-ibu PKK di kampung
Pujatim, wilayah yang menjadi Pelopor Kampung Pancasila dan diresmikan oleh
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudinato beberapa pekan lalu tersebut mengumpulkan
sampah dari nasabah yang merupakan warga serta anggota PKK.
Ada beragam jenis sampah yang bisa disetorkan, mulai dari
sampah bekas air minum kemasan, kardus, sampah plastik, hingga rongsokan. Warga
pun telah dibekali ilmu untuk memilah dan memisahkan jenis sampah.
Menurut Ketua RW setempat, Harun Rosid, Bank Sampah yang
diinisiasi oleh warganya, merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan
dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan, akan tetapi yang ditabung
bukan uang melainkan sampah.
Warga yang menabung yang juga disebut nasabah memiliki
buku tabungan dan dapat meminjam uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah
seharga uang yang dipinjam. Sampah yang ditabung ditimbang dan dihargai dengan
sejumlah uang nantinya akan dijual di pabrik yang sudah bekerja sama. Sedangkan
plastik kemasan dibeli ibu-ibu PKK setempat untuk didaur ulang menjadi
barang-barang kerajinan.
“Bank Sampah ini merupakan strategi untuk membangun
kepedulian masyarakat agar dapat memanfaatkan sampah yang ada. Sehingga barang
yang sudah dianggap tidak berguna ini, dapat dimanfaatkan sehingga mendapatkan
nilai ekonomi,” jelas Harun, Senin (28/03/2022).
Uang hasil penjualan dari Bank Sampah di kampung Pujatim
RW XXI Desa Batursari, digunakan untuk berbagai keperluan kelompok PKK,
diantaranya, simpan pinjam, perawatan kebersihan taman, pengadaan tong sampah
dan dana sosial lainnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Czi
Pribadi Setya Pratomo, dilokasi terpisah menyebut, aktivitas ibu-ibu di kampung
Pujatim Batursari Mranggen, yang merupakan Pelopor Kampung Pancasila di
Kabupaten Demak, sangat inovatif. Di tengah kesibukannya, mereka mampu
memanfaatkan waktu untuk mengelola Bank Sampah.
Menurutnya, selain manfaat ekonomi, Bank Sampah juga
bermanfaat dalam pembangunan lingkungan pemukiman yang bersih, hijau, sehat dan
nyaman bagi warganya.
“Maka tak salah, jika Pucang Jajar Timur Desa Batursari,
Kecamatan Mranggen, kemarin terpilih menjadi pelopor Kampung Pancasila. Selain
warganya yang hidup damai di tengah kemajmukan masyarakatnya, ibu-ibunya juga
aktif dalam berbagai kegiatan yang bersifat membangun, salah satunya dengan
mengelola Bank Sampah. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi warga lainnya,
terutama warga di Kabupaten Demak,” tegas Dandim.
Secara umum, pengelolaan Bank Sampah, bukan hanya dinilai
dari segi ekonominya saja. Akan tetapi, pengumpulan dan pengelolaan sampah ini
menjadi upaya untuk menanamkan rasa kepedulian lingkungan bagi warga
masyarakat. (pendim0716/afid).
0 Comments:
Posting Komentar