Demak – Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Arh
Mohamad Ufiz, S.I.P., M.I.Pol., bersama Kapolres Demak AKBP Andhika Bayu
Adittama kembali melakukan
sosialisasi edukasi protokol kesehatan. Kali ini dua masjid bersejarah di kota
Demak menjadi sasarannya, Jumat (05/01/2021).
Masjid yang pertama
didatangi yakni Masjid Kadilangu, di komplek pemakaman Sunan Kalijaga. Selanjutnya
Masjid Agung Demak, yang berada tepat di sebelah barat Simpang Enam Kabupaten
Demak.
Selain mengajak masyarakat dan jamaah untuk
menerapkan protokol kesehatan dengan
5M, kedua pucuk pimpinan TNI dan Polri di Kabupaten Demak ini juga menyerahkan
1300 masker untuk satu masjidnya. Selain itu, mereka juga membagikan secara cuma-cuma
kepada para jamaah.
Dandim Letkol Arh Mohamad Ufiz mengatakan,
bahwa sosialisasi bersama Polres Demak merupakan bentuk kepedulian bersama
dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya di
Kabupaten Demak.
“Ini merupakan langkah kita dalam membantu
pemerintah menangani pandemi Covid-19 di wilayah Demak yang masih menerapkan
PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat),” katanya.
Lebih lanjut,
dirinya menyebut bahwa Kodim dan Polres Demak akan terus melakukan sosialisasi
edukasi protokol kesehatan selama adanya pandemi Covid-19. Salah satunya dengan
membagikan masker kesehatan. Dimana masker ini dapat mencegah masuknya virus
hingga 98 persen.
“Harusnya
masker seperti ini yang dipakai bukan lagi masker kain. Dan untuk yang dibagikan hari ini ada
2.600 masker dan dibagikan di dua tempat, yaitu Masjid Kadilangu Demak dan
Masjid Agung Demak,” jelasnya.
Dandim mengajak
kepada seluruh lapisan masyarakat untuk lebih disiplin lagi dalam
menjaga kesehatan di masa pandemi. Selalu
menerapkan 5M dalam kehidupan sehari-hari, agar dapat mengurangi resiko
tertular Covid-19.
Sementara Kapolres
Demak AKBP Andhika Bayu Adittama menambahkan,
terkait Surat
Edaran Gubernur Jawa Tengah bahwa pada Sabtu dan Minggu esok, tanggal 6 -7
Febuari untuk tetap di rumah aja.
Dirinya mengajak kepada para tokoh ulama dan masyarakat, untuk membantu dalam suksesnya progam tersebut.
“Kami TNI dan Polri akan melaksanakan pengawasan secara ketat sehingga
masyarakat tidak perlu pergi keluar rumah bila tidak ada kepentingannya. Untuk pasar dan kebutuhan pokok lainnya,
sesuai kearifan lokal tetap boleh dibuka dengan jam terbatas dan protokol
kesehatan yang sangat ketat,” tutupnya.
0 Comments:
Posting Komentar