DEMAK - Presiden
Joko Widodo, direncanakan mengunjungi Provinsi Jawa Tengah dengan agenda
kegiatan meninjau pembangunan jalan tol Semarang-Demak dalam rangkaian
kunjungan kerja Presiden ke Provinsi Jawa Tengah. Jalan tol tersebut merupakan
bagian dari jaringan tol Jawa koridor Pantai Utara Jawa.. Untuk mendukung
kelancaran agenda kegiatan Presiden RI dalam lawatan ke Provinsi Jateng, Korem
073/Makutarama menggelar apel kesiapan pengamanan pada Jum”at pagi (11/6/2021)
di PT Jawa Tengah Lahan Andalan, Batu Demak.
Gelar Pasukan
Pengamanan VVIP melibatkan sekitar 730 orang personel TNI, Polri dan unsur
pengamanan terkait yang tergabung dalam Satgas Pamwil. Apel kesiapan pengamanan
ini dipimpin Danrem 073/Makutarama Kolonel Arm. Putranto Gatot Sri Handoyo, S.
Sos, M.M, selaku Dansatgas Pamwil, dengan tujuan untuk mengecek kesiapan semua
unsur yang terlibat dalam pengamanan kunjungan Presiden RI baik personel maupun
materiil yang dilibatkan dan sekaligus untuk menghindari adanya anggapan
kegiatan seperti ini sebagai tugas rutinitas, dianggap biasa sehingga timbul
kelengahan, hal ini tidak boleh terjadi sehingga perlu diadakan pengecekan
untuk memastikan kesiapannya.
Pada kesempatan
tersebut Danrem 073/Makutarama dalam amanatnya menyampaikan bahwa kegiatan
pengamanan seperti ini sudah sering dilakukan, namun segenap personel yang
terlibat tidak boleh lengah dan menganggap kegiatan pengamanan ini sebagai hal
yang biasa. Semuanya harus tetap siaga dalam melaksanakan tugas yang mulia ini
dengan manfaatkan apel ini sebagai sarana untuk berkoordinasi segenap unsur
yang terlibat sehingga tidak ada kesalahan prosedur sekecil apapun.
“Korem
073/Makutarama selaku Satgas Pamwil VVIP dibantu Kodim 0716/Demak,Polres Demak,
Pemerintah Daerah Kabupaten Demak dan unsur pendukung lainnya seperti satuan
Kodim 0719/Jepara, Kodim 0717/Purwodadi, BKO Yonif 410/Alugoro serta BKO Brimob
Polda Jateng dalam melaksanakan tugas pengamanan VVIP memandang perlu adanya
kejelasan tugas, tanggungjawab dan rantai komando yang efektif dan efisien.
Untuk itu kepada segenap personel yang terlibat bukan hanya sekedar berdiri
baik di route maupun lokasi, namun kita harus tahu tugas dan fungsi
masing-masing berada dimana dan harus berbuat apa.Pada dasarnya kita semua siap
baik yang bertugas Pam di route atau di lokasi serta personil Intelijen yang
melaksanakan penggalangan di wilayah agar tidak terjadi perkembangan yang
diinginkan,” tegas Danrem.
Danrem menambahkan
bagi personil intelijen antisipasi daerah yang rawan terjadinya aksi, terutama
di Pam Route dan lokasi, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Jika
sampai terjadi ada publikasi negatif atau ada orang yang menerobos untuk
membentangkan spanduk atau kegiatan lain berarti kita gagal dalam pelaksanaan
tugas,”tambahnya.
Para pejabat yang
hadir antara lain, Dandim 0716/Demak, Kapolres Demak, Dandim 0719/Jepara,
Dandenpom IV/3, Kasiopsrem 073/Mkt, Kasiintelrem 073/Mkt, Kabagops Polres
Demak, Para Para Pasi dan Danramil jajaran Kodim 0716/Demak , Para Kabag dan
Kasat jajaran Polres Demak serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
0 Comments:
Posting Komentar