DEMAK - Pembangunan jalan tol yang melewati
kawasan pesisir Semarang ini nantinya juga mengintegrasikan tanggul laut yang
akan mencegah masuknya air laut ke kawasan pemukiman penduduk di sekitarnya.
Presiden Joko Widodo pada Jumat sore, 11 Juni
2021, meninjau pembangunan jalan tol Semarang-Demak dalam rangkaian kunjungan
kerja Presiden ke Provinsi Jawa Tengah. Jalan tol tersebut merupakan bagian
dari jaringan tol Jawa koridor Pantai Utara Jawa.
“Sore hari ini saya meninjau proyek jalan tol
Semarang-Demak yang merupakan bagian dari jaringan tol Jawa koridor Pantai
Utara Jawa. Koridor ini akan menghubungkan Semarang, Demak, Rembang, Tuban, dan
Gresik. Untuk ruas Gresik-Surabaya telah terhubung jalan tol dan telah
dioperasikan,” ujar Presiden dalam keterangannya selepas peninjauan di lokasi
peninjauan, Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Jalan Tol Semarang-Demak secara keseluruhan
akan memiliki panjang 26,7 kilometer dan terdiri atas seksi Kaligawe-Sayung
sepanjang 10,39 kilometer yang direncanakan akan memulai konstruksi pada
Januari 2022 dan seksi Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer yang tengah
menjalani proses konstruksi dan ditargetkan selesai pada tahun 2022 mendatang.
Presiden menjelaskan bahwa setelah
pembangunan jalan tol tersebut diselesaikan, diharapkan dapat berimplikasi pada
pengurangan kemacetan lalu lintas secara signifikan yang biasa terjadi dari dan
menuju Kaligawe dan Bandara Ahmad Yani, Kota Semarang.
“Ini yang sudah berpuluh tahun selalu macet
baik karena kendaraan-kendaraan besar yang semuanya lewat di jalur ini,” kata
Presiden.
Selain itu, pembangunan jalan tol yang
melewati kawasan pesisir Semarang ini nantinya juga mengintegrasikan tanggul
laut yang akan mencegah masuknya air laut ke kawasan pemukiman penduduk di
sekitarnya. Jadi, selain menghubungkan jalur transportasi antara Semarang dan
Demak, adanya tanggul tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat pesisir
yang ini merupakan hal pertama yang baru dilakukan dalam pembangunan jalan tol
di Indonesia.
“Keistimewaan jalan tol ini adalah
multifungsi. Selain meningkatkan konektivitas, jalan tol Semarang-Demak seksi I
ini akan berfungsi sebagai pengendalian banjir rob dengan adanya fungsi kolam
retensi dan adanya nanti tanggul laut,” tuturnya.
“Pengembangan area yang tadinya terendam akan
menjadi kering. Seperti yang kita lihat sekarang ini, yang masih terendam
nantinya semunya akan kering dan bisa digunakan baik untuk kawasan industri dan
pendukungnya serta pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru,” imbuh Kepala Negara.
Untuk diketahui, dari Januari hingga Mei
2021, proyek pembangunan tersebut mampu menyerap 2.604 pekerja padat karya
dengan anggaran senilai Rp1.436.013.572, sehingga dapat memberikan manfaat
ekonomi bagi masyarakat di sekitar wilayah proyek.
Keberadaan Jalan Tol Semarang-Demak ini
diharapkan akan meningkatkan konektivitas di wilayah Jawa Tengah bagian utara
sekaligus menghubungkan kawasan-kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara,
kawasan industri, dan kawasan pariwisata di sekitarnya sehingga juga dapat
menggerakkan perekonomian setempat.
Hadir dalam acara peninjauan tersebut antara
lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri
Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pangdam IV/Dip
Mayjen TNI Rudianto, Kapolda Jateng Irjen Pol Drs.Ahmad Lutfi, Danrem 073/Mkt
Kolonel Arm Putranto Gatot Sri Handoyo,Dandim 0716/Demak Letkol Arh Mohamad
Ufiz, Kapolres Demak AKBP Andika Bayu Adhittama dan Bupati Demak dr.Eistianah.
0 Comments:
Posting Komentar