Jepara – Kepala Staf Kodim 0719/Jepara Mayor Arm Sarifudin Widianto bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Jepara mengikuti kegiatan prosesi larungan kepala kerbau dalam rangka Pesta lomban di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah berlangsung meriah. Seratusan kapal nelayan turut ikuti proses larung sesaji ke tengah laut.
Kegiatan tersebut
dilaksanakan sebagai puncak pekan syawalan dimana dalam prosesi larung sesaji
kepala kerbau dimulai pukul 07.00 WIB. di tempat pelelangan ikan (TPI)
Kelurahan Ujungbatu Kecamatan Jepara. Senin (9/5/2022).
Rangkaian acara mulai
pembacaan doa hingga sambutan Bupati Jepara, Dian Kristiandi. Setelah itu
miniatur kapal yang terdapat sesaji kepala kerbau dibawa ke atas kapal untuk
dilarung di tengah laut.
Pelarungan sesaji ini pun
diikuti seratusan kapal nelayan. Bahkan warga sekitar pun antusias menyaksikan
secara langsung rangkaian Pesta Lomban tersebut. Apalagi dua tahun belakangan
tradisi larung sesaji kepala kerbau dilakukan secara sederhana dan hanya
perwakilan nelayan saja serta tanpa pengunjung.
Saat prosesi pelarungan
berlangsung tampak sejumlah kapal mendekat dan para nelayan merebutkan menceburkan
diri ke laut untuk merebutkan tali pengikat kepala kerbau.
Dalam sambutannya Bupati Jepara Dian Kristiandi mengucapkan rasa syukur karena prosesi Pesta Lomban tahun ini digelar secara meriah dan dapat disaksikan oleh masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Mesti kita banggakan pesta
lomban atau pelarungan ini karena inilah budaya warisan dari nenek moyang yang
harus kita lestarikan serta sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT.
Semoga dengan kegiatan yang kita laksanakan ini mendapatkan berkah dan hasil
tangkapan ikan para nelayan melimpah dan juga diberikan keselamatan saat
melaut,” kata Andi.
Lebih lanjut Bupati Jepara
menyampaikan ada beberapa rangkaian Pesta Lomban tahun ini. Mulai dari
pemotongan hewan kerbau hingga ada hiburan wayang kulit yang digelar secara
meriah.
Sedangkan Ketua Himpunan
Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sudiyatno mengatakan Pesta Lomban ini bukan
hanya milik masyarakat Jepara saja . Akan tetapi juga telah diakui oleh dunia
UNESCO.
“Para nelayan sangat antusias
dalam mengikuti kegiatan tersebut. lebih dari 109 kapal nelayan yang ikut
memeriahkannya dalam larungan pagi ini,” katanya.
Sementara, Kasdim 0719/Jepara
Mayor Arm Sarifudin Widianto yang mengikuti prosesi larungan larungan kepala
kerbau tersebut mengatakan kebudayaan adalah identitas suatu bangsa yang di
dalamnya terdapat berbagai keunikan serta mempunyai makna tersendiri yang harus
dijaga dan di lestarikan.
“Seperti yang digelar saat
ini oleh masyarakat Jepara khusunya warga pesisir atau nelayan dalam Larungan kepala kerba
dimana kegiatan ini merupakan salah satu budaya atau tradisi yang diyakini oleh
masyarakat setempat sebagai rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa.” Ungkapnya.
(Pendim 0719/Jepara).
0 Comments:
Posting Komentar